Monday, June 13, 2016

Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide AreNetwork)



  1. Menjelaskan persyaratan WAN
WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar Autonomous System (AS). Satu Autonomous System dapat terdiri atas satu jaringan atau lebih. WAN mencakup daerah geografis yang luas, memungkinkan komunikasi antara dua perangkat yang terpisah dengan jarak yang sangat jauh.
WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface. Perangkat–perangkat tersebut antara lain:
  1. Router
Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.

  1. CSU/DSU
Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU. \

  1. Modem
Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.

  1. Communication Server
Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus.

  1. Mengidentifikasi spesifikasi WAN
Jalur WAN menyediakan berbagai macam kecepatan data yang diukur dalam satuan kilobits per second. Dibawah ini berbagai teknologi WAN dan kecepatan yang tersedia.



Standar WAN
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.



Infrastruktur untuk teknologi WAN dapat beroperasi dengan adanya Protokol WAN. Teknologi WAN akan dapat beroperasi disesuaikan dengan Protokol WAN yang cocok, perangkat yang membentuknya, dan spesifikasi perangkat dari vendornya.
Saat ini terdapat beberapa jenis protokol yang digunakan untuk menyediakan mekanisme pengiriman data melalui jaringan WAN. Diantaranya adalah:
  1. Protokol HDLC (High Level Datalink Control)
  2. PPP (Point to Point Protocol)
  3. Protokol X.25 Protocol dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)
  4. Frame Relay
  5. ISDN
  1. Membuat desain awal jaringan WAN dan menyelesaikan desain jaringan WAN
HDLC merupakan sebuah protokol yang bekerja pada lapisan datalink. Pertama kali dibuat oleh ISO, yang merupakan sebuah protokol yang menetapkan metode enkapsulasi data pada synchronous serial yang menggunakan karakter frame dan checksum. HDLC dapat diimplementasikan pada interface serial yang terdapat pada dedicated router dari vendor Cisco, dengan menggunakan perintah:

Router(config)#int s0
Router(config-if) # encapsulation hdlc

PPP (Point to Point Protocol) merupakan protokol data link layer yang dapat digunakan pada media asynchrounous serial atau synchrounous serial. PPP memiliki kemampuan untuk melakukan proses autentikasi dan bersifat multiprotocol, sehingga menjadi solusi yang banyak digunakan untuk komunikasi WAN

Protokol X.25 dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)
Pendekatan tradisional packet switching memungkinkan penggunaan X.25 yang tidak hanya menentukan interface user dari jaringan WAN, akan tetapi juga mempengaruhi desain internal jaringan, dengan beberapa pendekatan, yaitu :

1. Packet-packet control panggilan, yang diperlukan untuk mensetup dan membubarkan sirkuit virtual, dibawa pada channel yang sama pada sirkuit virtual yang sama sebagai paket data
2. Multiplexing sirkuit virtual menempati layer 3 model komunikasi OSI.
3. Baik layer 2 maupun layer 3 mencakup mekanisme kendali aliran dan koreksi kesalahan.


Implementasi penggunaan protokol X.25 pada jaringan SVC Switched Virtual Circuit) di router dapat dilakukan dengan cara:
1. Mendefinisikan jenis enkapsulasi (default: DTE ):

Router(config-if)# encapsulation x25 [dce|dte ]

2. Menetapkan alamat x.121:

Router(config-if) # x25 address x.121-address 


3. Memetakan alamat network layer protocol (mis, IP, IPX) dengan alamat x.121

Router(config-if) # x25 map protocol address x.121-address 

 Implementasi penggunaan protokol X.25 pada jaringan PVC (Permanent Virtual Circuit) di router dapat dilakukan dengan cara:
1. Mendefinisikan jenis enkapsulasi (default: DTE ):

Router(config-if)# encapsulation x25 [dce|dte ]

2. Menetapkan alamat x.121:

Router(config-if) # x25 address x.121-address 

3. Memetakan alamat network layer protocol (mis, IP, IPX) dengan alamat x.121:

Router(config-if) # x25 pvc circuit_number protocol address x.121-
address
 
  
FRAME RELAY
untuk dapat menampilkan kualitas koneksi yang lebih efektif dibandingkan dengan X.25. Protokol Frame Relay mendefinisikan proses pengiriman data melalui sebuah jaringan data publik, dengan sifat koneksi yang connection oriented.
Implementasi frame relay tidak mengharuskan penggunaan media fisik tertentu, bahkan bisa jadi beberapa router yang terkonsentrasi pada satu jaringan frame relay masing-masing terkoneksi dengan media fisik yang berbeda-beda seperti ilustrasi pada gambar tersebut.

Konfigurasi Frame Relay pada jaringan router Cisco dapat dilakukan dengan
cara:
1.    Tentukan interface yang akan dihubungkan dengan frame relay
2.    Berikan konfigurasi alamat network layer (IP Address)
3.    Pilih jenis enkapsulasi yang akan digunakan:
Router(config-if) # encapsulation frame relay [cisco | ietf]
4.    Tentukan jenis LMI yang digunakan:
Router(config-if) # frame-relay lmi-type [cisco | ansi | a933a]
5.     Menetapkan nomor DLCI yang digunakan :
Router(config-if) # frame-relay interface-dlci [number-dlci]
6.     Konfigurasi pemetaan alamat jika hendak menggunakan cara pemetaan statis, maka digunakan perintah:
Router(config-if) # frame-relay map [ip address dlci number broadcast]
Contoh konfigurasi untuk router yang digunakan sebagai DTE dari jaringan
dengan Protokol Frame Relay:
Router(config) # interface serial0

Router(config-if) # ip address 202.51.226.36 255.255.255.0

Router(config-if) # encapsulation frame-relay

Router(config-if) # frame-relay lmi-type cisco

Router(config-if) # frame-relay interface-dlci 100

Virtual LAN (VLAN)
Virtual LAN (VLAN) adalah sebuah konsep logika yang membagi satu
broadcast domain (network) menjadi beberapa broadcast domain (kelompok
logika). Penerapan nya dilakukan pada Manageable Switch.
Beberapa host yang terhubung ke switch yang sama dengan identitas
network yang sama, dapat dibuat menjadi kelompok logika yang berbeda,
hal ini dilakukan dengan mengelompokan VLAN ID pada konfigurasi port
manageable switch.
Port diberikan identitas VLAN ID untuk komunikasi dengan port yang
lainnya. Port dengan VLAN ID yang sama dikatakan berada dalam satu
broadcast domain.

 sekian ilmu kali ini baca juga artikel Cara Kerja Server Autentikasi .



No comments:

Post a Comment